Lampu mati hidup semakin sering dialami konsumen PLN di Kecamatan Batui. Dalam sehari bisa empat sampai lima kali sehari.
"Saat hendak buka puasa, usai tarwih dan jelang sahur. Diluar mati hidup saat siang hari," ucap Wandi, Warga Kelurahan Batui.
Walau kondisi mati hidup sudah berlangsung sepekan, namun pihak PLN Rayon Batui belum menyampaikan secara resmi sebab musabab. "Kita sama sekali tidak tau penyebabnya apa, PLN juga tidak ada penyampaian apa-apa," ucapnya.
Keluhan juga datang mengenai kerusakan sejumlah alat elktronik akibat daya kejut ketika lampu mati hidup. Indah, IRT (32) mengatakan akibat byar pett. CPU dekstop miliknya rusak hingga tak bisa digunakan.
"Rusak komputer, gara-gara belum sempat di matikan (turn off). Lampu tiba-tiba menyala lagi," keluh Indah.
Hal yang sama juga diungkapkan,Ino (36), dirinya mengaki heran saban ramadan lampu sering bermasalah. "Tidak tau gangguannya dimana. Tapi, tiap bulan puasa PLN tidak punya langkah antisipasi agar tidak sering padam,"ucapnya.
Wandi, Indah dan Ino hanya tiga dari ribuan pelanggan PLN yang mengeluhkan lampu yang mati hidup. Kebanyakan mengaku, mati hidup lebih sering terjadi selama bulan Ramadan.
Hingga berita ini diturunkan, sejak Rabu siang hingga, pukul 00.01 Wita, Kamis, 30 Maret 2023, sudah terjadi empat kali listrik mati hidup.


Berita Terkait
Kabupaten Banggai Minimalisir Temuan, Pertahankan Prestasi Opini WTP
Bupati Banggai Serahkan Bonus Atlet Peraih Medali Porprov Sulteng Ke-9
Pinjam Motor Mertua Untuk Maling Ponsel
445 Mahasiswa Untika Ikuti Pembekalan KKN-PPM
Dapat Dukungan Eva Bande Maju Sebagai Bakal Calon DPD RI
Bupati Amirudin Terima Penghargaan dari BPKP Sulteng
Rumah dan Toko di Balantak Selatan Dilalap Api
DLH Banggai Gelar Seminar Dan Uji Publik RPPLH 2022
Forkopimda Banggai Ikuti Rangkaian Agenda Muswil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sulteng Ke-13
Truk Molen Terguling di Jalan Patroli Donggi Senoro