Lewoleba,KilatNews.Com- Kepala SDI I Waikomo Veronika Ose, dengan gerakannya menanam pohon emas pada perayaan pesta emas, 50 tahun SDI Waikomo. Gerakan menaman pohon bagi 345 siswa SDI I Waikomo seolah-olah membangkitkan kembali gerakan yang dicanangkan oleh mantan gubernur NTT Aloysius Benedictus Mboi, (1978-1988),yakni operasi Nusa Makmur dan Operasi Nusa Hijau.
Gerakan menanam pohon oleh siswa ini teringat ketika Gubernur
NTT, Ben Mbo (1978-1988) dengan
gerakan operasi nusa makmur dan operasi
nuas hijau . Saat itu anak-anak sekolah
diwajibkan untuk menanam misalnya cengkeh,
dan tanaman komoditi lainnya.
Pada saat itu, guru diwajibkan untuk memantau pertumbuhan pohon yang
ditanam oleh siswanya.
Pada perayaan HUT 50 tahun SDI I Waikomo, Sabtu (18/10/2025)
, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq bersama Wakil Ketua DPRD Lembata Gewura
Fransiskus secara simbolis menamam pohon mangga arum manis dihalaman SDI I
Waikomo 1. Pohon Mangga yang dinamakan pohon emas ini sebagai symbol untuk
mengenang 50 tahun SDI I Waikomo.
Sebelum menanam pohon mangga, Bupati secara simbolis juga
menanam sayur di kebun sekolah SDI I Waikomo .
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq mengharapkan agar menamam pohon ini
tidak hanya dilakukan di sekolah tapi juga oleh anak-anak dengan memanfaatkan
pekarangan di rumah mereka masing-masing.
Namun Bupati tegaskan bahwa yang menanam pohon ini tidak
hanya siswa tapi juga para guru dan tenaga pendidikan sebagai panutan , contoh
bagi anak-anakan dan masyarakat sekitarnya. “Guru-guru juga harus tanam”
Sementara itu kepala Sekolah SDI I Waikomo, Veronika Ose
dalam sambutannya mengatakan untuk
memberi arti perayaan emas sekolah ini, semua peserta didik diwajibkan menanam
pohon buah-buahan yang dinamakan pohon emas yang anakannya disediakan orang tua
masing-masing dan ditanam serentak pada hari yang akan
ditentukan oleh sekolah yang ditanam di pekarangan masingmasing. Soal waktu kata
Veronika Ose akan ditetapkan kemudian oleh pihak sekolah.
Untuk memastikan anak didiknya menanam pohon, maka pada
kegiataan penanaman, anak-anak videokan lalu dikirim ke sekolah. Pihak sekolah
juga akan melakukan monitor terkait dengan perkembangan tumbuhnya pohon yang ditanam oleh masing-masing anak.
Lima tahun terakhir, banyak pengusaha dari luar yang mencari
dan membeli mangga di Kabupaten Lembata. Para pegusaha dari luar Lembata
membeli mangga di masyarakat dengan harga
Rp. 2.500- Rp 3.300 per buah.
Buah Mangga dari Lembata yang terkenl denga manisnya itu lebih banyak dibawa ke
Sulawesi Selatan. (*)



Berita Terkait
Tenaga Kebersihan Diangkat Menjadi P3K, Sampah Berserakan Sampai Ke Badan Jalan
Meriah Perayaan Pesta Emas SDI I Waikomo
Bupati Lembata Ziarah Ke Makam Mantan Wakil Bupati Felix Kobun
Air Mata, Kado Terindah Dari Masyarakat Redeng Untuk HUT Otonomi Lembata ke 26
Ketegasan, Disiplin dan Prestasi Musibah Bagi Kapus Ati Toja
Cetak Sawah 1 Hektar, Mewujudkan Lembata Yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing
Golkar Lembata Merayakan Ulang Tahunnya DI Panti Asuhan Eugene Schmitz
Diduga Kuat, Lapas Menjadi Ladang Uang Bagi Bandar Narkoba
Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata Adakan Diklat Konten Matematika Berbasis Pembelajaran Mendalam
Golkar Siap Merebut Kembali Kekuasaan, Jimy Sunur : Jangan Menyerah