Veronika Ose “ Membangkitkan Kembali “ Mantan Gubernur NTT Ben Mboi

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025
Veronika Ose “ Membangkitkan Kembali “   Mantan Gubernur NTT Ben Mboi
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq dan Wakil Ketua DPRD Lembata, Gewura Fransiskus secara simboli menanam pohon emas di SDI I Waikomo
Dapatkan full source code Asli

Lewoleba,KilatNews.Com- Kepala SDI I Waikomo Veronika Ose, dengan gerakannya menanam pohon emas pada perayaan pesta emas, 50 tahun SDI Waikomo. Gerakan menaman pohon bagi 345 siswa SDI I Waikomo seolah-olah membangkitkan kembali gerakan yang dicanangkan oleh mantan gubernur NTT Aloysius Benedictus Mboi, (1978-1988),yakni operasi Nusa Makmur dan Operasi Nusa Hijau.

Gerakan menanam pohon oleh siswa ini teringat ketika Gubernur NTT, Ben Mbo (1978-1988)  dengan gerakan  operasi nusa makmur dan operasi nuas hijau .  Saat itu anak-anak sekolah diwajibkan untuk menanam misalnya cengkeh,  dan tanaman komoditi lainnya.  Pada saat itu, guru diwajibkan untuk memantau pertumbuhan pohon yang ditanam oleh siswanya.

Pada perayaan HUT 50 tahun SDI I Waikomo, Sabtu (18/10/2025) , Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq bersama Wakil Ketua DPRD Lembata Gewura Fransiskus secara simbolis menamam pohon mangga arum manis dihalaman SDI I Waikomo 1. Pohon Mangga yang dinamakan pohon emas ini sebagai symbol untuk mengenang 50 tahun SDI I Waikomo.

Sebelum menanam pohon mangga, Bupati secara simbolis juga menanam sayur di kebun sekolah SDI I Waikomo .  Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq mengharapkan agar menamam pohon ini tidak hanya  dilakukan di sekolah tapi  juga oleh anak-anak dengan memanfaatkan pekarangan di rumah mereka masing-masing.

Namun Bupati tegaskan bahwa yang menanam pohon ini tidak hanya siswa tapi juga para guru dan tenaga pendidikan sebagai panutan , contoh bagi anak-anakan dan masyarakat sekitarnya. “Guru-guru juga harus tanam”

Sementara itu kepala Sekolah SDI I Waikomo, Veronika Ose dalam sambutannya  mengatakan untuk memberi arti perayaan emas sekolah ini, semua peserta didik diwajibkan menanam pohon buah-buahan yang dinamakan pohon emas yang anakannya disediakan orang tua masing-masing dan ditanam serentak pada hari yang   akan ditentukan oleh sekolah yang ditanam di  pekarangan masingmasing. Soal waktu kata Veronika Ose akan ditetapkan kemudian oleh pihak sekolah.

Untuk memastikan anak didiknya menanam pohon, maka pada kegiataan penanaman, anak-anak videokan lalu dikirim ke sekolah. Pihak sekolah juga akan melakukan monitor terkait dengan perkembangan tumbuhnya pohon  yang ditanam oleh masing-masing anak.

Lima tahun terakhir, banyak pengusaha dari luar yang mencari dan membeli mangga di Kabupaten Lembata. Para pegusaha dari luar Lembata membeli mangga di masyarakat dengan harga   Rp. 2.500- Rp 3.300 per buah. Buah Mangga dari Lembata yang terkenl denga manisnya itu lebih banyak dibawa ke Sulawesi Selatan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

X
SIAD DataGoe